Surviving Winter A la Cetut

Check out queen of babble, and you’ll know I made a right decision by rely on her as source for many informations, especially for shopping hints!

Berbicara tentang belenji, Mba yang satu ini kayanya dah jadi duta shopping nya Enschede deh. Apalagi dengan tangkup sebagai first lady nya Kagama (Alumni UGM) di Belanda Raya, shopping pun jadi salah satu agenda buat mempererat keakraban dengan sesama keluarga pelajar Indonesia, plus sarana silaturahim ke toko-toko kesayangan hehehe.

Tapi berhubung tulisan ini masih termasuk seri “Berburu Pakaian Musim Dingin” lanjutan dari post sebelumnya disini, jadi kita batasin topiknya sebelum melebar melanglang buana sampai ke Paris. Yah, walau sekarang di Belanda salju dah meleleh, dan mulai masuk musim semi tapi jaket berjaket sih tetep wajib selagi beraktivitas diluar. Ehm, upaya pembenaran bahwa tulisan ini masih relevan walau salju dah urung turun #oksip #lanjut.

But first, kenalan dulu yuk sama Mba Cetut, yang nama aslinya ayu tenan deh Astuti Tri Padmaningsih, I haven’t figure what’s the meaning behind her name, but it sounds beautiful (^0^). Dengan Mba Cetut ini malah saya kenalnya lewat online duluan, gegara cari referensi buat belanja ke Factory Outlet di Belanda (favorit saya di postingan yang ini dan ini). Pas ketemu orangnya langsung, eh kok mukanya ga seramah foto yang di blog yah, pun dengan gesture-nya saat itu. Well, lesson learned, I will never let the first impression be my final judgment.

Untungnya selama di Belanda saya punya kesempatan buat kenal lebih dekat. Agenda ketemuan berikutnya pun sukses menepis praduga bahwasanya Mba ini adalah seorang yang judes. Walaupun, sebenarnya setelah tau cerita tugas misi Mba Cetut di Indonesia, dalam hati saya berpikir; tampaknya memang muka kaya gitu yang paling pas dibandingin muka kaya saya yang suka ga dianggap serius gini. Bukan, Mba Cetut bukan bertugas jadi debt collector loh, tapi abdi negara di jalan yang lurus Insya Allah (^_^)

Langkah migrasi keluarganya ke Belanda dimulai di 2013, ketika persiapan berangkat inilah Mba Cetut yang tinggal di Jogjakarta berburu baju musim dingin sampai ke Magelang. “Saya sempat keliling ke berbagai FO di Jogja. Nemu winter jacket buat anak di FO Kosmo di Jalan Magelang dan FO (lupa namanya) di depan Giant Supermarket (ada satu di Jl Godean dan satu di Jl Solo) dengan harga sekitar 200k IDR,” buka Mba Cetut.

Ga cuma Magelang, hunting-nya pun sampe ke Twig House Bandung loh! “Selain keliling di seputaran Jogja, saya juga menyempatkan datang ke Twig House Bandung. Ada websitenya disini kalau mau cek ombak dan harganya. Disana lumayan komplit sih untuk perlengkapan standar (maksudnya kalo nyari  yang fashionable sesuai trend terkini kayanya kurang), waktu 2013 beli jaket isi bulu angsa ber-merk gitu harganya 350k IDR.”

Buat aksesoris ternyata Mba Cetut sama kaya saya, Toko Djohan pun jadi andalan. “Saya beli beberapa aksesoris disitu, cuma kekurangan liat di situs suka ga lengkap dan kurang update koleksinya, tetap lebih enak datang langsung.”

Lain Magelang, lain juga di Belanda. Belanja winter outfit di negara empat musim pasti lebih banyak lagi pilihannya dan mengikuti trend terbaru. Nah berhubung setidaknya udah melewati tiga musim dingin, Mba Cetut punya rekomendasi merek yang bagus nan kece buat pakaian musim dingin anak (juga orangtuanya) plus tips buat milih perlengkapan yang pas.

Ini dia obrolan tips pilah pilih ala Mba Cetut :

Feby : “Kalau mau hunting-nya di Belanda di toko mana aja?”

Mba Cetut : “Ada beberapa tempat yang jadi langganan saya buat beli perlengkapan musim dingin anak.”

  1. Esprit: Winter Jacket– nya oke punya. Bisa browsing di esprit.nl buat lihat jenis, model sama harganya. Ini nih contohnya (link). Bahan: 100% polyester, sterren en is geschikt voor normale wintertemperaturen = suitable for normal winter temperatures.
  2. Zara: September ini belum keluar koleksi baru-nya, tapi bisa dicek di website zara.nl. (Ini kiriman tulisannya ternyata dari September, OMG maafkan hayati yah nyonyaah)
  3. H&M: Koleksinya juga bisa dilihat di hm.nl. Ini contoh salah satu padded winterjack berbahan 100% polyester.
  4. C&A: Ini toko favorit saya buat perlengkapan anak-anak, terutama waktu musim sale hehe. Di C&A ini koleksinya lumayan lengkap dan karena saya belinya pas diskon jadi dapat harganya minimal diskon 50%, lumayan binggow! Dan selain jaket winter, di toko ini juga ada thermo jeans yang ada extra warm lining sehingga bikin nyaman dipakai saat winter.
  5. Action, dan Primark : Dua toko ini terkenal murah meriah termasuk juga untuk keperluan winter, saya bisa beli seperti thermal underwear set atau aksesoris seperti kaos kaki dan gloves buat anak-anak. Kenapa? Karena seringnya kaos kaki atau gloves itu tinggal sebiji atau sepasang, maka beli aksesoris cukup yang murah aja di dua toko ini. Asal punya beberapa cadangan di rumah maka beres. Harga thermal underwear set nya berkisar antara 3-6 euro (CMIIW) dan kaos kaki/gloves sekitar 1-2 euro an lah.
  1. Factory Outlet seperti FOC Ochtrup (Jerman), Esprit Ratingen (Jerman) atau Roermond Outlet (Belanda) mesti dikunjungin kalau ingin brand tertentu yang kadang ga ada di kota tinggal. Apalagi FO kasih bandrol harga sendiri beda sama harga di toko. Apalagi pas seasonal sale, hmm, ada tambahan ekstra diskon lagi. Cek aja websitenya: Ochtrup dan Roermond.

Feby : “Barang apa aja yang penting dan bermanfaat buat anak pas musim dingin?”

Astuti : In my case, my kid bears the cold better than I do. Sepertinya anak-anak itu punya daya tahan tubuh lebih bagus dari orang dewasa, terbukti saat mengantar jemput sekolah, bawaannya saya udah mager aja dan si bocah masih ceria kesana kemari. Tapi untuk membuat si kecil tetap nyaman selama winter, ini beberapa winter essentials for kids menurut saya.”

  • The right clothes. Thermal underwear, sweater, thermo jeans/legging, winter jacket, shoes (yang penting sol nya anti selip, kalo bisa bahan sepatunya waterproof).
  • The right type. Selain jaket konvensional, ada juga tipe jaket 3-in-1 atau jaket dua lapis, bagian dalam (biasanya bahan fleece) bisa dilepas jadi bisa dipake di musim lain saat cuacanya lebih hangat. Anak saya juga punya jaket yang tipe ini karena praktis fleece nya bisa dicuci berulang kali.
  • Aksesoris. Sarung tangan (must have!), syal, termal, kaos kaki (dan cadangannya!). Usahakan ada cadangan sarung tangan dan kaos kaki kering ditaruh di saku jaket.
  • The right skincare. Why I said it should be right, karena untuk kondisi kulit sensitif seperti saya dan anak saya, tidak semua produk bisa kami pakai. Ini beberapa bodycare andalan kami, seperti sabun sebamed, sensitive bath olie dari Kruidvat, shower gel-nya TBS dan lipbalm Burt’s Bees. Kalau sabunnya cocok (dan cuaca nggak ekstrim kering) maka nggak perlu pakai body lotion.
  • Raincoat. Biasanya untuk anak yang sudah masuk usia sekolah, perlu disertakan raincoat atau payung di tas sekolahnya. Namun dari pengalaman payung nggak bertahan lama, KO sama angin bahorok nya belanda.
  • Thermal Lunch BoxWhy is it necessary? Karena anak yang masuk primary akan ada lunch time di sekolah, dan pas winter apapun yang kita bawakan di pagi hari hangat, di siang hari bisa jadi sudah membeku kembali terutama untuk menu seperti nasi, pasta dan sebagainya, I prefer to use a thermal lunch box atau minimal thermos bag. Lumayan bisa nahan supaya makanan nggak beku sampai jam makan siang. Di Ikea bisa beli namanya vacuum flask. Atau bisa juga beli thermal lunch box di toko perlengkapan outdoor. Kalau wadahnya sih saya beli di Daiso Indonesia (seperti gambar yang paling kanan).

thermal lunch box.jpg

Feby : “Apa yang harus dipertimbangkan sih ketika beli kids winter outfit?”

Mba Cetut : “Material, kualitas dan harga.”

Don’t buy cheap stuff for winter jacket and shoes, buy the right clothes. Pertimbangkan material (lapisan luar, filling dan lapisan dalam), model (coat/jacket/parka/jas, all-in-one/3-in-one, dll). Kalau tinggal lama (lebih dari 1-2 tahun) karena anak cepat tumbuh dan ganti ukuran jaket dan sepatu, maka saya usahakan belinya saat diskon akhir tahun (Des-Feb) dengan ukuran satu/dua tingkat lebih tinggi. Misalnya si bocah ukuran 116 (ukuran tinggi badan), beli jaket ukuran 128. Di eropa ukurannya 98 – 104 – 110 – 116 – 122 – 128 dst.”

Feby : “Ada tips lain yang sebaiknya dilakukan pas winter gak jeng?“

Mba Cetut : “Ketika musim dingin memang mesti ekstra waspada juga usaha lebih supaya anak tetap aman, nyaman, dan fit.”

  • Ada beberapa sekolah yang menyediakan layanan jemputan sekolah, ini sangat membantu menjaga keamanan si anak (misal menghindari resiko tergelincir karena jalan jadi licin saat winter)
  • Selalu cek cuaca hourly setiap hari. Serta status warning level (kuning – oranye – merah).
  • Minum vitamin selama winter. Anak usia dibawah 4 tahun wajib vitamin D. Untuk anak saya minumin multivitamin anak, propolis, juniper hangat, apa aja deh!
  • Perlunya mengajari anak sedini mungkin untuk memakai baju komplit sendiri: mulai dari mengurutkan baju dari dalam ke luar sampai memakai baju sendiri. Ini diperlukan ketika anak sudah naik sekolah karena anak harus belajar mandiri. Misalnya baju dalam, celana dalam, kaos thermal, sweater, celana jeans, kaos kaki, sepatu, jaket, syal, kaos tangan.

Arga surviving winter

Hi Arga! (^o^)

 

I could say that the last paragraph highlights how she’s raising Arga, 7 years old. Anak cowo yang udah mandiri, serba pengen tau, bisa macem-macem, dan terutama, santun *love. Menarik deh ngikutin sepak terjang mamak ini dalam hal mendidik anak, tegas tapi juga romantis sama anak. Semoga cepat nambah lagi yah Mba biar makin pinter dan semangat berkecimpung di dunia pendidikan anak, lalu buka sekolah sampe cabangnya merambah ke Bandung *Najwa langsung daftar! Mamacih buat kolaborasi-nya di seri ini, semoga bisa bermanfaat buat banyak mama rantau lainnyah.

XOXO from Bandung.

2 thoughts on “Surviving Winter A la Cetut

  1. cetut says:

    Reblogged this on queen of babble and commented:
    Setelah postingan awal tentang Balada Musim Dingin yang ditulis neng Feby disini, maka kali ini si cantik ini membantu saya menuliskan mengenai surviving winter a la saya. Tulisannya cakep, secakep penulisnya. 😀 Kayaknya kalo saya yang nulis mah gak akan serapih ini. Makasi banyak ya neng 😉 :*

    Like

    • feby says:

      Akuu yang mamacih Mbaaa ^o^ foto-foto produknya belum bisa aku display semua masih nyari linknya, soalnya yang dari word tuh kecil jadi pecah. Izin nampang foto-foto mba cetut dan keluarga disini yah, kalo ada yang file asli nya juga mauu dong, biar terpampang jelas sampe binar-binar di matanya abis belanja juga keliatan ehehehe ;p

      Like

Leave a comment