Makin Gendut, Makin Kece

*Tulisan Berseri Untuk Kajian An-nisa Enschede (Tema September 2016 : Kelola Harta dalam Islam)

Selepas acara kajian An-Nisa kemarin, rasanya pengen deh evaluasi ulang kesehatan keuangan keluarga. Untungnya sekarang banyak calculator online yang buat perencanaan keuangan mandiri makin mudah. Coba aja cek kalkulator ini.

Ada beberapa kolom yang harus diisi, tapi mudah kok, tinggal isi jumlah yang kita punya lalu muncul deh rasio yang menunjukkan apakah kita boros, pinter nabung, atau terlalu banyak hutang.

Ternyata, rasio belanja saya masih melebihi kondisi ideal (artinya boros). Ah, sebenarnya dalam hatipun saya tau, tapi karena sekarang terpampang nyata di depan mata kan ga bisa mengelak lagi. Ini artinya mesti menyusun kembali strategi ciamik ala Titiek Puspa, “bang, bing, bung, yok! kita nabung!”

Yang Dibikin Gendut

Langkah pertama tentu dimulai dari berhemat, wah kalau yang ini saya bisa minta tips dari ibu-ibu jagoan yang super buat urusan hemat berhemat. Kalau sukses kan tabungan makin gendut, jadi makin dekat sama misi membangun rumah idaman, rencana traveling berikutnya, atau minimal punya gandengan baru pas crazy season sale di akhir tahun (maksudnya gandengan tas loh ini).

Memang ga ada habisnya target kita, bakal selalu ada pengen ini itu berikutnya. Wajar kok, kan Allah SWT yang Maha Tahu tentang ciptaannya berfirman “Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS. Al Hadiid : 20)

Seperti tanaman Pak Tani, pun begitu dengan keinginan kita yang terus berganti sepanjang musim.

Eits, tapi maksudnya bukan berarti kita ga boleh ‘banyak mau’ ketika di dunia yah. Allah menyukai muslim yang berdaya, artinya kita punya kemampuan untuk mandiri dan membantu orang secara finansial dan cara lain. Allah juga senang keindahan, artinya kita pakai baju bagus sebagai rasa syukur atas nikmat yang diberikan. Kita pun didorong untuk menjelajah, mencari rezeki Allah yang tesebar dan membangun silaturahim. Jadi, ambisi juga baik asalkan tujuannya jelas bukan buat bermegah-megahan (lupakan dulu yah ambisi cetar naek jet pribadi ala Syahrini), dan tentu harus bermanfaat.

Yuk, kita semangat gendutin rekening tabungan dan aset kita. Supaya maksimal, sesuaikan strategi nabungnya dengan tujuan kita dong. Misalnya buat yang bikin tabungan nikah (nabung aja dulu, calonnya insya allah datang pada waktunya) bisa pakai strategi ini. Atau pengen punya rumah tanpa kredit sistem riba? Baca jurusnya disini. Mau siapin dana pendidikan anak sampe jadi professor? Cek sini bunda. Doyan traveling? Sama dong, trik ini patut dilirik. Hayo mau apalagi?

Jangan Lupa Rekening Ini

Kalo udah punya strategi, rasanya tabungan kosong, atau bahkan minuspun kita jadi optimis manis bisa ngumpulinnya yah. Tapi jangan lupa, ada satu rekening tabungan penting yang juga kita mesti isi loh; Rekening akhirat.

Nabung buat rekening ini gampang-gampang susah; gampangnya mau berapapun bisa, dan dijamin ganjarannya minimal 10x lipat. Nah, susahnya; buat jadiin rekening ini sebagai prioritas kita, kadang uangnya masih sering kepake dulu buat beli barang sale di toko sebelah. Mau gendutin tabungan akhirat juga butuh strategi dong, caranya?

TIPS #1 Bersihkah harta kita?

Pastikan cara kita mendapatkan harta lewat cara yang halal dan baik.

TIPS #2 Berikan Hak Orang Lain

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendoakan untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”(QS. Al-Taubah: 103)

Ingat, ada hak orang lain loh yang Allah titipkan melalui rezeki yang kita terima.

TIPS #3 Pilih Produk Primadona

Seperti produk investasi dunia dengan growth yang baik seperti Saham, Reksadana, Sukuk, dan lainnya, buat nambah rekening akhiratpun kita bisa pilih produk andalan loh. Dengan nabung cerdas lewat amal yang terus mengalir, “Apabila manusia meninggal dunia, maka terputus amalnya kecuali tiga perkara: shadaqah jariyah (Wakaf), atau ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya. [HR Muslim 3084].”

Luar biasa, produk mana di dunia yang bisa kasih keuntungan sepanjaaaaang waktu? Melebihi nikmatnya jadi juragan kontrakan yang terima uang sewa tiap bulan deh. Benar-benar passive income yang menggiurkan.

Beruntungnya di Indonesia begitu banyak pembangunan untuk kepentingan umat yang mengundang para pemberi wakaf. Besarannya tergantung kemampuan kita, bahkan bisa diberikan dengan sistem tabungan misalnya Rp 100.000,- / bulan, ga kerasa kan? Setara dengan harga satu hari Group Ticket NS kok.

Urusan ilmu pun bukan cuma dominasi para student aja, semua bisa berbagi ilmu ke orang lain kan. Misalnya, berbagi ilmu masak dan ternyata kepake buat kasih makan yang berpuasa, atau ilmu menjelajah yang bisa membantu orang lain melakukan tasyakur alam. Apalagi dengan kehadiran teknologi, kini lewat internet, ilmu kita bisa dibaca sama banyak orang dengan waktu yang tak terbatas.

Satu lagi, cara indah buat tabungan akhirat; Anak shalih yang mendoakan. Bukan cuma anak sendiri yah tapi juga termasuk anak orang lain seperti anak yatim. Dengan membantu satu orang anak, khususnya lewat akses pendidikan yang baik, kita bisa memutus tali kemiskinan sekaligus menolong keluarganya.

Memang susah buat ketemu dengan anak seperti itu di Enschede, tapi jangan sampai suasana kota yang kebangetan damai ini, bikin kita terbuai, terlalu nyaman dan jadi seadanya dalam berinvestasi. Yuk, sama-sama kita gendutin tabungan dunia juga akhirat.

“Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”” (Q.s. al-Baqarah [2]: 201). Inilah doa yang sebaik-baiknya bagi seorang Muslim.

One thought on “Makin Gendut, Makin Kece

  1. Ely says:

    Mooi. .tulisannya. .kirain gendut itu kece kaya apa..setelah baca ampe tuntaaass…tas…tas… jd mudenk dah….😃,ayolah kita jajah hunkemoller en FO ochtrup. ..hahahaha

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s